Menteri PANRB Masih Perjuangkan Nasib Honorer K2
Redaksi
Sabtu, Juni 23, 2018 | 12:00 WIB
Last Updated
2021-03-08T07:55:05Z
SOPPENGTERKINI.COM, JAKARTA - Terkait hangatnya pemberitaan tenaga honorer K2 di media, Juru Bicara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Herman Suryatman memberikan keterangan bahwa para tenaga honorer K2 diharapkan untuk tetap tenang karena apa yang diberitakan terjadi salah penafsiran.
Menurutnya, Menteri PANRB konsisten memperjuangkan nasib para tenaga honorer K2 tersebut. "Kami minta para sahabat tenaga honorer K2 tetap tenang dan tidak terprovokasi dinamika pemberitaan di media. Pak Menteri tidak pernah mengatakan ada pembatalan, yang benar adalah saat ini dukungan anggaran belum tersedia. Tentu hal tersebut harus dibicarakan secara intensif dengan DPR karena hak budgeting kan ada di DPR, Pak Menteri konsisten memperjuangkan nasib teman-teman," kata Herman.
Menurutnya, sesuai kesepakatan dengan Komisi II DPR, Kementerian PANRB telah melakukan rapat maraton dengan lintas instansi untuk membahas tindak lanjut penanganan tenaga honorer K2.
"Sebagai bukti komitmen kami memperhatikan nasib tenaga honorer K2, saat ini sudah tersusun road map penanganan tenaga honorer K2. Bahkan kami sudah melakukan simulasi serta akan segera melaksanakan verifikasi dan validasi yang komprehensif dengan melibatkan BPKP. Persoalannya anggaran kegiatan tersebut, serta untuk penggajiannya nanti apabila dilakukan pengangkatan, tidak teralokasi pada APBN 2016," ungkap Herman.
Karena itu, Herman meminta, para tenaga honorer K2 untuk melihat persoalan ini secara jernih. Penanganan tenaga honorer membutuhkan kerjasama semua pihak, baik pemerintah pusat, DPR, maupun pemerintah daerah. Tidak mungkin persoalan tenaga honorer yang pelik dan berlarut-larut ini hanya dibebankan kepada Kementerian PANRB.
"Kita semua harus arif, sembari tetap mengupayakan solusi terbaik. Penanganan tenaga honorer tidak semudah membalikkan telapak tangan. Saya pastikan pak Menteri PANRB sangat empati dan terus memperjuangkan nasib tenaga honorer K2. Tentu dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak lepas dari dukungan institusi lainnya, termasuk DPR dalam hal penganggarannya," pungkas Herman.
(HUMAS MENPANRB)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
AKSIOMA.CO.ID,WAJO - Dewan adat berserta masyarakat Belawa Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, terbukti masih terus menjaga dan melestarikan b...
-
SOPPENGTERKINI.COM,WAJO -Peringatan Hari Ulang Tahun ke 73 Republik Indonesia diwarnai atraksi baris berbaris dari Pasukan Pengibar Bendera...
-
SOPPENGTERKINI.COM , WAJO - Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Rayon Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menerbitkan surat pemb...
-
AKSIOMA.CO.ID,SOPPENG - Kawasan Wisata Ompo Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, kembali menelan korban jiwa, Minggu 26/8...
-
Andi Alauddin Palaguna saat menyematkan kendit kepada salah seorang anggota Paskibraka Wajo AKSIOMA.MEDIA, Wajo -- Ketua Dewan Perwakila...