Home
hukum dan kriminal
Polisi Kejar "Dibalik 1000 Akun Facebook" Fotografer Terbaik Bangladesh Diamankan
Polisi Kejar "Dibalik 1000 Akun Facebook" Fotografer Terbaik Bangladesh Diamankan
Redaksi
Senin, Agustus 13, 2018 | 16:37 WIB
Last Updated
2021-03-08T07:54:59Z
SOPPENGTERKINI.COM,JAKARTA - Shahidul Alam (63) Fotografer ternama pemenang penghargaan dari Bangladesh, dipenjara karena diduga membuat pernyataan palsu dan provokatif di Al-Jazeera dan Facebook Live tentang demonstrasi mahasiswa besar-besaran di Dhaka pada bulan lalu.
Fotografer ini ditahan atas melanggar Undang-Undang Internet Bangladesh yang disahkan pada 2006 dan dipertajam pada 2013.
Undang-Undangan ini sendiri, menurut para kritikus digunakan untuk memadamkan perbedaan pendapat dan melecehkan wartawan.
Fotografer ini menuduh aparat kepolisian menyerangnya di tahanan hingga dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Ia lalu dibawa ke penjara pada Minggu (12/8/2018).
Seperti yang dikutif kliksulsel dari AFP, Minggu (12/8)."Pengadilan kemudian mengirimnya ke penjara," kata petugas kepolisian setempat, Moshiur Rahman.
Sementara polisi lainnya menambahkan, kepada harian lokal Daily Star bahwa Alam akan tetap dipenjara hingga penyelidikan atas tuduhannya selesai." Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman maksimal 14 tahun penjara," katanya.
Sekedar diketahui, Alam merupakan pendiri Pathshala South Asian Media Institute dan berbagai karyanya telah terbit di media-media barat.
Alam ditangkap sendiri terjadi mengakhiri demonstrasi pelajar besar-besaran di Bangladesh selama sembilan hari, menyusul kematian dua remaja yang ditabrak oleh bus.
Akhir pekan lalu, demonstrasi disertai kekerasan. Demonstran mulai melakukan aksi vandalisme dengan menyerang kendaraan, sementara polisi menggunakan gas air mata dan peluru karet.
Kepada Al-Jazeera, Alam mengatakan bahwa protes tersebut merupakan puncak kemarahan terhadap pemerintah, pembungkaman terhadap media dan meningkatnya korupsi.
Meskipun protes itu terjadi pada pekan lalu, pihak berwenang Bangladesh akan menindak keras aktivis online karena "menyebarkan desas-desus" untuk membuat kerusuhan.
Belum terpuaskan, pihak polisi tetap masih mencari orang-orang di balik 1.000 akun Facebook dan telah menahan sedikitnya puluhan aktivis media sosial.(*)
Editor: Abhy
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
AKSIOMA.CO.ID, MAKASSAR - Pejabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono berhasil menginisiasi mars Pemerintah Provinsi (Pemprov...
-
AKSIOMA.CO.ID,PALOPO - Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Kota Palopo menggelar operasi cipta kondisi (Cipkon) secara serentak di dua titik...
-
AKSIOMA.CO.ID,PALOPO - Unit Jatanras Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kota Palopo berhasil mengungkap perjudian kupon putih, Sabtu...
-
Kapolda Sulsel Melayat di rumah duka korban penembakan KKB AKSIOMA.CO.ID ,MAKASSAR --Aksi kriminal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Ber...
-
AKSIOMA.MEDIA, Buton Tengah - Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) II, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Buton Teng...