AKSIOMA.CO.ID, MEKKAH - Jamaah Umrah PT Darmawan Tour and Travel yang saat ini berada di kota Mekkah melakukan kunjungan ke museum Al Haramain, Kamis (8/11/2018)
Ustaz Said mengatakan, Tempat ini menyimpan semua koleksi terkait masjid Nabawi dan Masjidil haram seperti kiswah atau penutup ka'bah, sumur zam-zam, tangga dan lainnya.
"Termasuk miniatur Masjid Nabawi dan Masjidil Haram saat rampungnya nanti yang bisa menampung jutaan jamaah saat waktu salat," katanya.
Menurut Ustaz Said, mengunjungi museum ini kita seperti diajak menjelajahi lompatan perkembangan peradaban masyarakat Arab.
Masyarakat yang selama berabad-abad hidup di gurun-gurun pasir yang gersang dan tandus, kini bertranformasi menjadi masyarakat yang hidup serba gemerlap, berkat limpahan rejeki minyak dan kedatangan berjuta-juta jamaah haji dan umrah yang tak pernah berhenti sepanjang tahun.
"Inilah mungkin salah satu jawaban Allah SWT dari doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim AS ketika meninggalkan istirnya Siti Hajar dan putranya, Nabi Ismail AS, di sebuah lembah tandus dan tidak ada sumber kehidupan. Lembah itulah yang sekarang dikenal sebagai Makkah, kota yang menjadi magnet dan dapat menarik jutaan manusia untuk mengunjunginya," jelasnya.
Ustaz Said mengatakan, Tempat ini menyimpan semua koleksi terkait masjid Nabawi dan Masjidil haram seperti kiswah atau penutup ka'bah, sumur zam-zam, tangga dan lainnya.
"Termasuk miniatur Masjid Nabawi dan Masjidil Haram saat rampungnya nanti yang bisa menampung jutaan jamaah saat waktu salat," katanya.
Menurut Ustaz Said, mengunjungi museum ini kita seperti diajak menjelajahi lompatan perkembangan peradaban masyarakat Arab.
Masyarakat yang selama berabad-abad hidup di gurun-gurun pasir yang gersang dan tandus, kini bertranformasi menjadi masyarakat yang hidup serba gemerlap, berkat limpahan rejeki minyak dan kedatangan berjuta-juta jamaah haji dan umrah yang tak pernah berhenti sepanjang tahun.
"Inilah mungkin salah satu jawaban Allah SWT dari doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim AS ketika meninggalkan istirnya Siti Hajar dan putranya, Nabi Ismail AS, di sebuah lembah tandus dan tidak ada sumber kehidupan. Lembah itulah yang sekarang dikenal sebagai Makkah, kota yang menjadi magnet dan dapat menarik jutaan manusia untuk mengunjunginya," jelasnya.