 |
| Melalui proses seleksi yang ketat 6 (enam) pemuda tersebut terpilih mewakili Indonesia |
AKSIOMA.CO.ID - Kementerian Pemuda dan Olah Raga merespon permintaan dari The Office of the Prime Minister, Government House, Bangkok perihal kegiatan “the 3rd ASEAN Youth Representatives in Experiencing th Philosophy of Sufficiency Economy” tanggal 13-24 Januari 2019 di Bangkok – Thailand.
Respon Kementerian Pemuda dan Olah Raga melalui Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Pemuda, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kemenpora RI mengirimkan 6 orang utusan untuk mengikuti konfrensi dan kunjungan lapangan di Thailand selama 10 hari tersebut.
Melalui proses seleksi yang ketat 6 (enam) pemuda tersebut terpilih mewakili Indonesia. Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri Abri Eko Noerjanto menyampaikan bahwa semua perwakilan harus merepresentasi Indonesia di depan negara-negara ASEAN dengan sangat baik, baik dalam hal keaktifan di forum maupun di dalam pergaulan antar utusan dari negara lain.
Beberapa hal yang terkait dengan kegiatan ini antara lain:“The 3rd ASEAN Youth Representatives in Experiencing th Philosophy of Sufficiency Economy” merupakan kegiatan kepemudaan internasional se ASEAN yang diinisiasi oleh Kerajaan Thailand dibawah the Office of the Prime Minister Thailand. Tahun 2019 merupakan tahun ketiga diadakannya kegiatan tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan Philosophy of Sufficiency Economy yang diprakarsai oleh Raja Bhumibol Adulyadej dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Thailand, mempromosikan pentingnya kerjasma dalam mencapai SDGs, mempromosikan kebudayaan dan people and people contact.
Hadir dalam pembekalan sekaligus pelepasan di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga Gedung Grha Pemuda lt.3 Jalan Gerbang Pemuda No 3 Senayan antara lain: Rahma Novita (Kasubbid Bilateral), Ratih Usmawati (Kasubbid Multilateral), juga hadir Mustadin Taggala (Kasibud Promosi Kepemudaan) dan Fitra Tri Apriliningtyas (Analis Kemitraan Multilateral)*_
“Kita maksimalkan partipasi pemuda dalam pertemuan international baik bilateral maupun multilateral, sehingga Pemuda kita, pemuda Indonesia memiliki wawasan global sebagai pijakan semangat turut membangun bangsa kita,” ungkap salah satu alumni pondok pesantren as adiyah itu, Mustadin.
Laporan: Takdir Khair
Editor: Risal
