Ilustrasi pelecehan seksual anak.(Int) |
AKSIOMA.CO.ID,WAJO - Sejatinya seorang tenaga pendidik diharapkan dapat memberikan rasa nyaman pada siswanya namun tidak berlaku di salah satu sekolah yang ada di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Tindak pidana dugaan perbuatan cabul yang terjadi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Wajo, terungkap setelah korban berinisial S ditemukan temannya bersembunyi di toilet sekolah.
Korban S yang bersembunyi di toilet menolak keluar meskipun teman-temannya berulang kali meminta agar korban keluar. Setelah dibujuk dengan berbagai cara oleh guru, akhirnya korban bersedia keluar dan diarahkan masuk ke ruang guru.
Korban yang menangis dan terlihat tertekan itu mengaku dilecehkan oleh oknum guru berinisial MB. Kata korban, payud*r*nya di remas oleh MB, katanya, pelecehan itu tidak menutup kemungkinan ada korban lain di sekolah itu.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, Aco Karumpa membenarkan informasi tersebut namun pihaknya masih sebatas klarifikasi terhadap oknum guru terduga dan siswa korban,serta kepala sekolah dan wali kelas di sekolah itu.
"Kami sudah ke sekolah mengkroscek kepala sekolah dan Wali kelasnya, kemudian terduga dan oknum guru namun sejauh ini kita belum menyimpulkan benar atau salah, untuk sementara kita sudah berikan penguatan pada psikologis si anak dulu," katanya, Selasa 5/3/2019.
Laporan: Risal