Ilustrasi buku (Int) |
SOPPENGTERKINI.COM,WAJO - Pengadaan buku mata pelajaran untuk mengisi perpustakaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Wajo, dipertanyakan karena belum sesuai fisik dengan nilai yang tertera di kwitansi.
Informasinya, buku mata pelajaran itu nantinya akan disimpan di Perpustakaan sekolah sehingga dapat digunakan siswa-siswi belajar, dan pengadaan buku itu dianggarkan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Menurut salah satu teman di sekolah, kwitansi/faktur pembelian lebih banyak tertulis dibanding fisik buku yang ada," kata seorang guru yang tak mau disebutkan namanya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo, Jasman Juanda mengatakan, buku-buku mata pelajaran sementara pendistribusian namun memang ada keterlambatan dari penerbit.
"Jadi para kepala sekolah yang belum menerima buku segera mengupayakan secepatnya. Tidak ada kendala karena mereka sudah diberi waktu untuk pengadaannya," terang Jasman Juanda.
Lebih jauh Jasman Juanda mengatakan, masing-masing sekolah yang berhubungn langsung dengan penerbit. Kata Jasman, buku-buku itu belum semua didistribusikan tapi hanya sebagian.
"Itulah sekarang yang sementara dia upayakan. Setelah saya telusuri memang kewalahan penerbitnya karena banyak sekali pesanan buku yang dia terima," tutupnya.
Sekedar diketahui pada alokasi dana BOS, ada anggaran yang peruntukan pembelian buku semua mata pelajaran, sekitar 15 - 20 persen yang sebelumnya adalah dana BOS Buku.
Laporan: Risal